Pembuatan proyek
“radio”
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3 :
1.ABDUL ILAKHOIRUL ANAM (01)
2.AJENG NURUL NA’IMA (06)
3.DEISYA AFTHA NUZLA (13)
4.MEILINDA NIKMAH WIDIASTUTY (24)
5.MUHAMMAD HISBUL BAROKAH (27)
6.SHELLA MONICA NURVITA (38)
7.WULAN ALFIYANI (40)
X MIPA 5
SMA NEGERI 1 TAYU
2015 / 2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya serta kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pembuatan proyek “radio” ini tepat pada waktunya.
Laporan
ini merupakan tugas kelompok. Kami mengucap kanterima
kasih kepada guru serta semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan laporan ini, sehingga akhirnya laporan ini dapat terselesaikan. Kami menyadari tidak ada gading yang tak retak,
kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan
kita semua. Kami juga
mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Minggu,
22 Nopember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4
Latar
Belakang ........................................................................................................ 4
Rumusan
Masalah .................................................................................................. 4
Tujuan
Laporan ...................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5
Bahan &
Alat .......................................................................................................... 5
Prinsip ..................................................................................................................... 6
Langkah –
Langkah ................................................................................................. 7
Gambar Skema ....................................................................................................... 7
Proses ...................................................................................................................... 8
Finishing .................................................................................................................. 8
Kendala ................................................................................................................... 8
Analisis .................................................................................................................... 8
BAB III
PENUTUP ................................................................................................................. 9
Kesimpulan ............................................................................................................. 9
Saran ....................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman
sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah
satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan
listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang
audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi
gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik,
dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun
magnetik.Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas
gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan
cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian
dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut
dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari
pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat
radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi
B. RUMUSAN MASALAH
Apa yang
kalian ketahui tentang radio?
Apa saja
komponen yang digunakan untuk membuat
radio?
Bagaimana langkah-langkah
pembuatan radio?
C.TUJUAN LAPORAN
Mengetahui
lebih jauh tentang radio.
Mengetahui komponen
yang digunakan untuk membuat radio.
Mengetahui
langkah-langkah pembuatan radio.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
ALAT
& BAHAN
ü Tunner FM
ü Antena
ü Mini Amplifier
ü Potensiometer
ü Trafo
ü Dioda
ü Kondensator
ü Kabel AC
ü Tenol
ü Kabel kecil
ü Speaker
ü Triplek
ü Roll listrik
ü Cutter
ü Solder
ü Paku
ü Baut
ü Palu
ü Bor listrik
1.Tuner FM
2.Antena
antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas) dan mengubahnya
menjadi sinyal listrik.
3.Mini
Amplifier
4.Potensiometer
7.Kondensator
· Memisahkan arus AC dan DC
· Meratakan aarus DC pada penyearah
arus
· Mengontrol frekwensi pada rangkaian
isolator
8.Kabel AC
B.
PRINSIP
Fungsi masing-masing bagian blok sebagai berikut:
Antena : Menangkap gelombang elektromagnetik dari stasiun
pemancar radio.
Penala (Tuning) : memilih sinyal dari stansiun pemancar
(FRF) yang diinginkan dengan cara membuat suatu rangkaian resonator yang
frekuensi resonansinya dapat diubah-ubah (digeser). Daerah kerja penala
tergantung dari frekuensi yang akan diterima dan menurut aturan internasional
FM = 88 – 108 MHz.
Penguat RF (RF Amplifier) : menguatkan sinyal RF dari stasiun
pemancar yang telah ditala oleh penala (tuning).
Pencampur (Mixer) : mencampur sinyal yang diterima dari
penala yang telah dikuatkan RF Amp. dengan sinyal dari oscilator. Output
pencampur mempunyai keluaran yang kompleks karena terdiri dari banyak
frekuensi, namun karena ditala oleh pada frekeunsi IF maka diperoleh sinyal
dengan frekuensi IF = 10,7 MHz.
Osilator Lokal (Local Osc.) : membangkitkan gelombang listrik
kontinyu dengan frekuensi tertentu. Frekuensi oscillator lokal untuk FM
berkisar dari 98,7 MHz – 118,7 MHz karena Band Width untuk spektrum frekuensi
FM Broadcasting (88 MHz – 108 MHz) + Frekuensi IF FM 10,7 MHz.
Penguat IF (IF Amp.) : menguatkan sinyal frekuensi antara
(FIF = 10,7 MHz) hasil keluaran dari pencampur. Penguat IF sangat penting
karena kekuatan sinyal mengalamai pengurangan selama proses pencampuran
(mixing) sehingga sinyal IF perlu dikuatkan kembali untuk mengembalikan
sensitivitas dari penerima.
Limitter : rangkaian yang mempunyai amplitudo output yang
konstan untuk semua input yang melebihi level tertentu dengan tujuan
menghilangkan noise pada penerima FM. Rangkaian limitter bekerja dengan sistem
membatasi/memotong amplitudo yang menyebabkan noise.
Discriminator = FM Detector : berfungsi memungut kembali
informasi dari frekuensi tinggi pembawanya. Discriminator dapat juga disebut FM
detektor. Dapat juga di definisikan sebagai rangkaian yang merubah variasi
frekuensi atau variasi fasa menjadi variasi amplitudo.
Deemphasis Network: berfungsi mengembalikan frekuensi tinggi
dari intelejen frekuensi (informasi) kembali pada level amplitudo yang setara
dengan frekuensi rendahnya. Seperti diketahui, untuk menekan noise, pada
pemancar dilakukan preemphasis dimana level amplitudo frekuensi tinggi dari
intelejen frekuensi dinaikkan.
AFC (Automatic
Frequency Control): Rangkaian ini berfungsi mengontrol kestabilan frekuensi
osilator lokal. Ini dibutuhkan karena ketidak stabilan frekuensi lokal osilator
menyebabkan penyimpangan penerimaan frekuensi pembawa.
Penguat Audio (AF
Amplifier) : rangkaian yang berfungsi menguatkan sinyal audio (informasi)
agar memiliki daya yang cukup kuat untuk menggerakkan beban loudspeaker.
Loudspeaker: tranduser
yang berfungsi untuk mengubah sinyal-sinyal listrik audio menjadi sinyal suara
akustik yang dapat didengar.
C.
LANGKAH
– LANGKAH
Gambar Skema
Proses
Untuk merakit RADIO FM STEREO yang harus di siapkan adalah sebagai
berikut:
1. KIT STEREO TUNER FM
2. KIT TONE CONTROL STEREO
3. KIT POWER OCL STEREO
4. TRAFO 5 AMPERE CT
5. BOX
1. KIT STEREO TUNER FM
2. KIT TONE CONTROL STEREO
3. KIT POWER OCL STEREO
4. TRAFO 5 AMPERE CT
5. BOX
Langkah -Langkah Merakit Radio FM Setereo :
Solder kabel listik ke Trafo 0 - 220V dan juga pasan Power Switch
on/off
Hubungkan output trafo (18V-0-18V) ke PCB Power Supply
Hubungkan ouput Power Supply kebagian PCB Power OCL STEREO.
Perhatian: Jaqan sampai terbalik
polaritasnya jika terbalik KIT POWER OCL STEREO bisa rusak !!!
Hubungkan output SPK pada
PCB KIT POWER OCL STEREO ke Terminal Sepeaker. Kemudian coba colokkan kabel
listri ke listrik 220V dan on kan Switchnya dan sentuh bagian input pada PCB
KIT POWER OCL STEREO. Jika terdengar suara yang keras pada SPK maka rakitannya
benar dan teruskan langkah selanjutnya.
Hubungkan input DC 12V (+,-) pada KIT STEREO TUNER FM ke PCB POWER
SUPPLY. sebaiknya beri tambahan IC regulator 7812, karna tegangan yang di
butuhkan KIT STEREO TUNER FM adalah 12V.
Hubungkan Output (L & R) pada KIT STEREO TUNER FM ke input
pada PCB KIT TONE CONTROL STEREO.
Hubungkan ouput (L & R) pada PCB KIT TONE CONTROL ke input (L
& R) pada PCB KIT POWER OCL STEREO.
Hubungkan input DC 12V (+,-) pada PCB KIT TONE CONTROL ke PCB
POWER SUPPLY.
Solder dan sambungkan input antena pada TUNER ke antena.
Teliti kembalil apakah sudah benar dan tidak ada yang terbalik
terutama bagian DC 12V.
ON kan Perangkat dan cari siaran, jika ada sinyal atau siaran mak
lampu hijau akan menyala dan jika pemancarnya Stereo maka lampu merah akan
menyala juga.
D.
FINISHING
Jika rangkaian sudah jadi, pasang rangkaian pada box atau
casing radio yang telah dibuat sesuai kreasi.
E.
KENDALA
Kendala kami alami saat perakitan rangkaian, tepatnya saat
menghubungkan kondensator dengan trafo.
Pemasangan kondensator kakinya hampir saja terbalik. Pembuatan casing radio.
Kendala kami alami saat menentukan dan membuat pola pada casing.
F.
ANALISIS
Diperkirakan keseluruhan pembuatan proyek radio menghabiskan
biaya sekitar
Rp. 235.000,-
Bab iii
Penutup
A.
KESIMPULAN
Dalam perakitan komponen dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Serta dalam mengerjakan proyek ini diperlukan kekompakan pada kelompok sehingga
proyek bisa berjalan lancar dan pekerjaan tidak mengalami kendala yang sulit /
berat.
Imajinasi sangat diperlukan untuk membuat casing radio. Hal
ini bertujuan agar casing radio tampak
menarik bahkan antik.
Sekarang ini sudah banyak alat komunikasi yang memiliki
fungsi hampir sama dengan radio, misalnya seperti walkman, MP3, MP4, handphone
(HP) dengan fasilitas radio dan masih banyak lagi. Namun terkadang kita tidak
sadar seperti apakah cara pembuatannya / cara produksinya, ternyata dari proyek
yang kami lakukan cukup sulit untuk membaut satu radio sederhana saja,
membutuhkan keterampilan dan latihan terus menerus untuk bisa membuatnya.
B.
SARAN
ü Jika kamu sedang mengerjakan sesuatu
/ suatu hal, kerjakanlah dengan sungguh - sungguh dan perhatikan kerapian serta
ketelitian dalam pengerjaannya.
ü Jangan pernah menyepelekan pekerjaan
/ suatu hal apapun dan kerjakanlah secara maksimal.
ü Proyek ini jauh dari kata sempurna,
kami mohon kritik dan saran agar kami bisa lebih baik lagi untu kedepannya.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar