Selasa, 22 Desember 2015

antara karawang bekasi

Antara karawang dan bekasi
By chairil anwar


Kami yang kini terbaring antara karawang bekasi
Tak bisa teriak MERDEKA dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami ,
Terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening malam sepi
Jika dada terasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda,yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang-kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kami belum selesai,belum bisa memperhitungkan
Arti 4-5 ribu nyawa
Kami Cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah yang tentukan nilai-nilai tulang yang berserakan
Atau jiwa kami m,elayang untuk kemerdekaan
Kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu,kami tidak bisa berkata
Kaulah yang sekarang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Teruskan,teruskan jiwa kami
Menjaga bungkarno
Menjaga bung hatta
Menjaga bung sjhahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara karawang dan bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar