ANGIOSPERMAE - GYMNOSPERMAE
saya
kenalkan kelompok tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae OK semoga bisa
bermanfaat bagi anda setelah mengenalnya.
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
- · Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya.
- · Bunganya berupa strobillus , yang mampu menghasilkan sekret berupa tetes getah yang berrisi sel kelamin jantan pada stroobilus jantan dan sel telur pada strobillus betina
- · Sel kelamin jantan dan betina pada strobilus itu akan bertemu membentuk zygote yang akhirnya menjadi biji
- · Karena hanya sekali pembuahan dan hanya membentuk biji maka tidak membentuk bakal buah maka Gymnospermae bijinya terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah
- · Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah itu disebut berbiji terbuka artinya jika kita membuka kulit buah itu langsung terlihat bijinya misal melinjo , namun jika kita membuka buah salak misalnya jika kulit kita buka maka terlihat buahnya baru didalamnya ditemukan bijinya OK
- · Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis sel kelamin yang berlainan sehingga berumah dua atau dioceus
- · Sel kelamin yang besar berupa megaspora pada strobilus betina membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari yang mirip dengan tumbuhan Angiospermae berupa sel kelamin jantan
- · Struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus atau runjung belum mempunyai bunga .
- · Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.karena sperma yang dihasilkan hanya membuahi ovum, belum ada Inti kandung lembaga sekunder sehingga tidak terbentuk bakal buah
- · Penyerbukan pertemuan sel kelamin biasanya dibantu angin ( anemogami)
- · Tanamannya besar besar berupa pohon tidak ada yang berupa rumput rumputan sehingga akarnya berupa akar tunggang,
- · Contoh tanaman Gymnospermae yang hanya berupa pohon dengan batang yang bercabang cabang maka pada batangnya dipastikan terdapat kambium
- · Daunnya bervariasi berupa daun tunggal kaku maupun berupa daun yang berbentuk seperti rambut pada pinus , cemara maupun contoh coniferae
Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu (GC-GC)
1.
Ginkgoinae
2.
Cycadinae
3.
Gnetinae.
4.
Coniferae / Pinophyta
1.Ginkgoinae
- Ginkgo (Ginkgo
biloba)
2 Cycadinae
- Pakis
haji
3. Gnetinae
- Melinjo
(Gnetum gnemon)
4. Coniferae
- Pinus
merkusii
DETAIL
1.
Ginkgoinae hanya
mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, dioceus, biji tidak di
dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas.
2.
Cycadinae hidup
di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Pakis haji(Cycas
rumphii ), Encephalartos transvenosus.
3.
Gnetinae berbeda
dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada
bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia.
4.
Coniferae /
Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun
berbentuk jarum, contohnya Pinus merkusii (Tusam/ pinus) , Agathis alba (damar)
, Cemara , Conifer ,Pohon balsam (Abies balsamea) dll
·
Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan
korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus),
untuk makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
METAGENESIS GYMNOSPERMAE
ANGIOSPERMAE
(tumbuhan berbiji tertutup)
·
Ciri-ciri Angiospermae
- memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah,
- · Mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
- · Adanya bunga yang menghasilkan sel kelamin dengan berbagai variasi inti baikpada bunga jantan dan betinanya maka sperma bisa membuahi selain ovum juga bisa juga membuahi inti kandung lembaga sekunder
- · Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.
- · sperma 1 Atau inti generatif satu membuahi ovum menjadi zygot yang kemudian menjadi biji dan sperma 2 membuahi IKLS menjadi endosperm yang kemudian menjadi bakal buah sehingga bijinya terbungkus bakal buah ( berbiji tertutup) misal mangga biji nya adsa didalam buah mangga
- · Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
Monocotyledoneae
- · Mempunyai biji berkeping satu,karena tidak bisa dibelah bijinya
- · Brakar serabut
- · Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya
- · Umumnya tidak bercabang
- · Akar dan batang tidak berkambium.
- · Daun mempunyai pelepah yang melekat pada batang dan cenderung bentuknya seperti pita dengan tulang daun sejajar
- · Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
- · Contoh familynya : Poaceae, (rumput rumputan) , Palmae ( Pinang pinangan) , Liliaceae 9bawang bawangan), Orchidaceae (anggrek anggrekan) , Bromeliaceae (Nanas nanasan) , Zingiberaceae (jahe jahean)
Dicotyledoneae
- · Berkeping biji dua karena bijinya bisa dibelah mengingat punya dua kotiledon
- · Berakar tunggang
- · Batang berkambium sehingga membesar bercabang
- · Daun bertulang menyirip/menjari
- · Bunga baik mahkota dan kelopaknya berkelipatan 4 atau 5
- · Tipe berkas pengangkut melingkar teratur dengan type kolateral terbuka ( Xilem dan Floem dipisahkan kambium)
- · Contoh : mangga , jambu , rambutan dll
- · Contoh Familynya adalah : Euphorbiaceae (getah getahan), Myrtaceae ( kapas kapasan), Solanaceae ( terong terongan ) , Papilionaceae (kacang kacangan) dll
Dicotyledoneae dibagi menjadi 3 sub Kelas yaitu
1.
Apetalae / Monoklamidae
2.
Dialipetalae
3.
Simpetalae
Subkelas Monoklamidae
·
Habitus berupa pohon
·
Bunga berkelamin tunggal
·
Penyerbukan anemogami
·
Bunga tidak lengkap
·
Hanya mempunyai kelopak atau tidak punya perhiasan
bunga.
·
Terdiri dari beberapa ordo: Casuarinales (Casuarina
equsetifolia), Fagales (Betula nona), Proteales (Banksia
coccinea),Urticales (Artocarpus integra), Piperales (Piper nigrum).
Subkelas Dialipetalae
·
Habitus terna, semak, perdu dan pohon
·
Memiliki bunga lengkap
·
Mempunyai mahkota yang saling lepas
·
Anggota: Ranales, Rosales, Brassicales, Malvales,
Rutales
Subkelas Simpetalae
·
Habitus herba, semak, perdu dan pohon
·
Perhiasan bunga lengkap
·
Mahkota bunga saling berlekatan.
·
Anggota: Solanales,Rubiales, Apocynales
MEKANISME REPRODUKSI
·
Dalam tumbuhan berbiji, generasi gametofit biasanya
berukuran mikroskopis dan tetap berada dalam jaringan sporofitnya.
·
Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan heterospor dengan
dua jenis spora yang berbeda ukuran yaitu mikrospora (serbuk sari) dan
megaspora (putik)
Secara umum daur hidup dari tumbuhan berbiji di
ilustrasikan sebagai berikut:
·
Megasporangium dikelilingi oleh jaringan sporofit yang
disebut integumen. Integumen dan struktur yang terdapat di dalamnya
(mengasporangium, megaspora) disebut ovula.
·
Mikrospora berkecambah di dalam jaringan sporofit dan
menjadi serbuk sari.
·
Keseluruhan dari mikrogametofit (serbuk sari) di
transfer ke daerah sekitar megagametofit melalui proses polinisasi
(penyerbukan.
·
Angin atau hewan kadangkala menyempurnakan proses
transfer tersebut.
·
Ketika serbuk sari mecapai gametofit betina, ia
membuat struktur berupa memanjang dalam megasporangium yang disebut buluh
serbuk sari hingga mencapai sel telur.
·
Sperma si transfer melalui struktur ini menuju sel
telur.
·
Keuntungan dari proses ini adalah sperma tidak
membutuhkan air (berenang)untuk mencapai sel telur seperti tanaman yang tidak
berbiji.
Biji
·
Biji mengandung embrio dari sporofit, cadangan
makanan, kulit pelindung.
·
Embrio di dalam biji bersifat dorman ('tidur' atau
tidak aktif)sehingga mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa
penambahan air atau makanan. ketika kondisi menguntungkan embrio mulai tumbuh
atau dikatakan biji mulai berkecambah.
Struktur biji
1.
Biji mengandung embrio yang dibungkus oleh kulit biji
yang disebut testa
2.
Dalam biji tersimpan cadangan makanan atau endosperm,
yang digunakan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang
3.
Biji terbentuk dari ovula dewasa yang telah dibuahi
Bagian-bagian dari biji:
1.
akar pertama yang disebut radikula
2.
satu atau dua lembar daun embrio yang disebut
kotiledon
3.
daun pertama yang disebut plumula yang akan bercabang
membentuk ranting
4.
batang yang terletak di bagian bawah kotiledon disebut
hipokotil
5.
batang yang terletak di bagian atas kotiledon disebut
epikotil
1.
multiseluler
2.
autotrof
3.
mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya
4.
berkembangbiak dengan menggunakan biji
5.
memiliki jaringan pengangkut (fasis) untuk mengedarkan
air dan bahan makanan
Beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhan biji dapat
hidup dengan baik di darat adalah:
1.
memiliki kutikula (lapisan lilin) pada permukaan atas
daun yang berfungsi untuk mengatasi penguapan yang terlalu besar
2.
memiliki stomata dengan sel-sel penjaga (gusrd cell)
yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur kadar air dan mengatur proses
penguapan
3.
alat perkembangbiakan (gamet) dilindungi oleh jaringan
yang disebut gametangia, sehingga menghindari dari kerusakan mekanis dan
chemis.
4.
memiliki buluh srbuk sari sebagai tempat jalannya
sperma menuju sel telur.
5.
biji mengandung embrio dan makanan cadangan
KONKLUSI
CIRI
|
GYMNOSPERMAE
|
ANGIOSPERMAE
|
Perawakan
|
Tidak ada yang herba
|
Bervariasi dari
herba, berkayu, semak, perdu dan pohon
|
Seksualitas
|
Uniseksual, bisa monoesi, diosi
|
Uniseksual, biseksual, monoesi, diosi
|
Lama hidup
|
Perenial (tahunan) dengan
beberapa pengecualian
|
Annual (satu tahun), bieneal (dua
tahun), perenial (tahunan)
|
Perbanyakan
|
Vegetatif Dengan tunas batang
(bulbil)
|
Banyak cara antara lain: umbi, rhizoma
(rimpang), stolon, tunas adventif, stek, cangkok
|
Penyerbukan
|
Dengan bantuan angin, Sampainya serbuk sari ke
mikropil
|
Angin, air, serangga Sampainya serbuk sari ke
kepala putik
|
Organ reproduksi
|
Tidak mempunyai
Berupa strobilus
|
Mempunyai perhiasan bunga
|
Bakal biji
|
Terbuka (tidak dilindungi karpel)
|
Tertutup (dilindungi karpel)
|
Ovum
|
Dibentuk dalam arkegonium (kecuali Gnetum)
|
Tidak dibentuk dalam Arkegonium
Hasil perkembangan megaspora
|
Endosperm
|
Dibentuk sebelum fertilisasi
Tidak melibatkan gamet jantan dalam pembentukannya
Haploid
|
Setelah fertilisasi
Melibatkan gamet jantan dalam pembentukan
nya
Triploid
|
Pembuahan
|
Tunggal
|
Ganda
|
Embrio
|
Poliembrioni (hanya satu yang fungsional
|
Tidak ada poliembrioni
|
Xilem
|
Tidak punya trakea (kecuali Gnetopsida)
|
Punya trakea
|
Contoh
|
Gnetinae , Coniferae , Ginkoinae . Cycadinae
|
Monokotil
Dikotil ( Apetala/Monoklamida , Simpetala ,
Dialipetala)
|





















Tidak ada komentar:
Posting Komentar