Volunteer Lingkungan Hidup
Untuk Indonesia Sejahtera
Dewasa ini, sering sekali kita
mendengar peringatan hari lingkungan hidup. Namun, apakah kalian tahu makna dan
sejarah hari tersebut, yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 5 juni
tersebut?
Hari lingkungan hidup sedunia
pertama kali ditetapkan saat sidang majelis umum PBB pada tanggal 5 sampai 16
juni di tahun 1927, sekaligus sebagai penanda dibukanya konferensi lingkungan
hidup di Stockholm. Tujuan dari penetapan hari lingkungan hidup tiap tanggal 5
juni adalah sebagai ajakan bagi masyarakat global untuk meningkatkan kesadaran
lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik bagi lingkungan.
Namun, PBB menegaskan bahwa
peringatan hari lingkungan hidup bukan hanya dilakukan oleh PBB atau lembaga
pemerintahan saja, namun menjadi milik seluruh masyarakat di dunia. Oleh karena
itu, pada hari tersebut PBB meminta masyarakat global untuk menyerukan dan
melakukan aksi perlindungan pada planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang
berkelanjutan serta gaya hidup yang ramah terhadapad lingkungan.
Indonesia sendiri sering
memperingati hari lingkungan hidup sedunia dengan merilis perangko-perangko
khusus dengan tema design yang berbeda di tiap tahunnya.
Menurut Undang-Undang No. 23 tahun 1997, lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan
ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak
berdaulat, dan yurisdiksinya.
Dalam lingkungan hidup terdapat
ekosistem, yaitu suatu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan
utuh menyeluruh dan saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Hubungan saling ketergantungan
antara komponen ekosistem sangat terorganisir. Setiap komponen memiliki makna khusus
bagi komponen lainnya. Hubungan tersebut berlangsung secara dinamis sehingga
terjadilah keseimbangan lingkungan.
Merujuk pada definis di atas, maka
dapat kita simpulkan bahwa lingkungan hidup indonesia tidak lain merupakan
Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua
samudera dengan iklim dan cuaca serta musim yang memberikan kondidi alamiah dan
kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa
indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
Secara hukum, maka wawasan dalam
menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia
adalah Wawasan Nusantara.
Relawan atau volunteer adalah orang
yang tanpa dibayar menyediakan waktunya untuk mencapai tujuan organisasi,
dengan tanggung jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau dengan sedikit
latihan khusus, tetapi dapat pula dengan latihan yang sangat intensif dalam
bidang tertentu, untuk bekerja sukarela membantu tenaga profesional.
Relawan sering diplesetkan relawan
ditawan, berelawan adalah sebuah kebutuhan. Menjadi seorang relawan dapat di
bawah sebuah institusi ataupun di beredar volunteer dimana-mana. Hal tersebut
tergantung engan selera masing-masing. Menjadi seorang relawan tentu saja
memiliki berbagai macam manfaat. Mulai dari memiliki banyak teman, mendapat
link, mengenal banyak hal lain, mempertebal pengalaman, dan masih banyak lagi.
Dan pastinya kita dapat melakukan hal yang positif terhadap orang lain.
Saat ini di sejumlah wilayah,
terutama di perkotaan dan wilayah industri, penduduk kesulitan mendapatkan air
bersih dalam jumlah yang cukup untuk menunjang kehidupannya sehari-hari.
Mengapa penduduk kesulitan untuk mendapatkan air bersih? Hal ini disebabkan
oleh adanya pencemaran pada sumber-sumber air.
Lingkungan menyediakan sumber daya
alam yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kehidupannya. Namun, berbagai
aktivitas manusia menghasilkan limbah yang sebagian besar tidak dikelola dengan
baik dan dibuang ke lingkungan.
Menurut peraturan pemerintah RI No.
18 tahun 1999, limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Terkadang
limbah tersebut membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Menurut UU No. 23 tahun 1997 pasal 1
ayat 12, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Bahan penyebab pencemaran disebut polutan.
Suatu lingkungan dikatakan tercemar
bila jumlah atau kadar polutan melebihi ambang batas sehingga menyebabkan
menurunnya kualitas atau daya dukung lingkungan dan terganggunya kehidupan
makhluk hidup.
Berdasarkan tempat terjadinya,
pencemaran dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
1. Pencemaran udara
Pencemaran udara disebabkan oleh karbon monoksida, nitrogen oksida, CFC, ozon, dan
gas rumah kaca.
2. Pencemaran air
Pencemaran air disebabkan hal-hal seperti limbah domestik,
limbah industri, limbah pertanian, dan limbah pertambangan.
3. Pencemaran suara
Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan
mengganggu, dan merusak pendengaran manusia. Pencemaran ini dapat dibedakan
menjadi kebisingan impulsif, kebisingan impulsif kontinu, kebisingan semi
kontinu, dan kebisingan kontinu.
Bahan pencemar yang sulit atau tidak
dapat terurai di lingkungan dapat merusak ke dalam tubuh organisme ke organisme
lain melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan. Contohnya saja bahan
pencemar DDt yang digunakan para petani sebagai insektisida. Bahan ini sulit
untuk diurai, maka residunya tetap berada di air atau tanah, yang kemudian
terserap oleh ganggang atau tumbuhan. DDT juga tidak dapat diurai dalam tubuh
makhluk hidup, sehingga bila ganggang atau tumbuhan tersebut termakan oleh
herbivor maka DDT akan berpindah ke karnivor dan seterusnya DDT akn bepindah
dari tingkat trofik satu ke tingkat trofik lainnya.
Keasyikan
yang dapat dirasakan ketika menjadi seorang relawan antara laim adalah
melakukan pekerjaan selama beberapa jam saja dapat meningkatkan rasa sejahtera
secara psikologis. Suasana kebersamaan dalam bekerja dapat menghancurkan
kepenatan yang menghantui kita.
Keadaan seperti di atas biasa
disebut sebagai the helper’s high atau perasaan melambung dan peraan tersebut
tidak berlalu begitu saja. Para peneliti di Cornell University Amerika
menyurvei sekelompok orang dan mendapati bahwa mereka yang menjadi sukarelawan
lebih bahagia dan lebih sehat daripada yang tidak.
Lingkungan hidup memiliki sebuah
arti penting dalam kehidupan manusia. Pentingnya lingkungan hidup antara lain
adalah :
1.
lingkungan sebagai
tempat mencari makan
2.
lingkungan sebagai
tempat berlangsungnya aktivitas sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain
3.
lingkungan sebagi
tempat wahana atau tempat bagi kelanjutan kehidupan
4.
lingkungan sebagai
tempat tinggal atau habitat.
Bahaya
lingkungan hidup yang saat ini sedang melanda Indonesi, antara lain adalah
disebabkan oleh bencana alam (banjir, gunung meletus, tsunami, longsor, badai,
dan lain-lain) dan faktor manusia, seperti penebangan hutan secara liar,
penggunaan insektisida yang berlebihan, polusi air dari limbah dan polusi udara
di perkotaan.
Limbah
rumah sakit merupakan hasil pemakaian peralatan kesehatan padat dan cair, bahan
kimia dan bagian dari tubuh manusia yang tidak dapat digunakan lagi. Unit hasil
limbah rumah sakit adalah semua unit yang menghasilkan limbah seperti laundry,
dapur, unit kamar operasi, laboratorium, unit radiologi, apotek atau farmasi,
perkantoran, kantin dan lain sebagainya.
Pengolahan limbah cair dapat
dilakukan dengan cara kimiawi dan cara tradisional, tetapi dalam
standarisasinya incenarator.
Upaya pelestarian lingkungan
hidup dalam pembangunan berkelanjutan atau pembangunan berwawasan lingkungan
adalah usaha untuk meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan
memerhatikan faktor lingkungan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan
kesepakatan hasil KKT bumi di Rio de Jeniro pada tahun 1992. Di dalamnya terdapat
dua gagasan penting, yaitu :
1. gagasan kebutuhan, khususnya
kebutuhan pokok untuk menopang hidup
2. gagasan keterbatasan,
keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang
maupun masa yang akan datang
adapun ciri-ciri pembangunan
berkelanjutan, antara lain adalah :
1. menjamin pemerataan dan
keadilan
2. menghargai keanekaragaman
hayati
3. menggunakan pendekatan
integratif
4. menggunakan pandangan jangka
panjang
Berdasarkan
UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan
sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi
masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Hal-hal
yang dilakukan pemerintah dalam
penanganan masalah lingkungan hidup, antara lain adalah :
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No.
5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982,
tentang Ketentuanketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan
Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah
membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1)
Menanggulangi kasus pencemaran.
2)
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3)
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan(AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan
menanam sejuta pohon.
Beberapa
upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan
hidup antara lain:
a. Pelestarian
tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian
udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara
tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau
pun tanaman hias di sekitar kita
2) Mengupayakan pengurangan emisi
atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran
mesin
3) Mengurangi atau bahkan
menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
c. Pelestarian
hutan
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali
hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara
sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih
dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam
dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi
mereka yang melanggarketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian
laut dan pantai
Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat
dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan
menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang
yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak
dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau
untuk mencari ikan.
e. Pelestarian
flora dan fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian
flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka
margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan
penghijauan.
Adapun tokoh-tokoh yang
berjasa bagi lingkungan hidup antara lain adalah :
1. geyrold nelson, pencetus
hari bumi dan lingkungan sedunia
Hari
lingkungan yang diperingati sedunia ini setiap tanggal 5 juni menurut
sejarahnya dicetuskan pada tahun 1972. Salah satu tokoh penting dan berpengaruh
kelahiran hari tersebut adalah gayrld nelson, seorang senator amerika serikat. Sebenarnya
hari lingkungan hidup ini tercetus seiring dengan rangkaian dari kegiatan
lingkungan yang dilakukan oleh gayrold nelson, yaitu tepatnya tahun 1970 ketika
gayrold memproklamasikan hari bumi (22 april). Jadi hari lingkungan hidup ada
setelah dua tahun sejak diadakannya hari bumi.
2. Prof. Dr. Otto sumarwoto
Prof.
Dr. Otto sumarwoto adalah seorang tokoh lingkungan putra terbaik bangsa yang
tak ternilai karya-karyanya dan peranannya dalam memberikan solusi dalam
penanganan lingkungan hidup. Pri akelahiran 19 februari 1936 sepanjang hidupnya
diabdikan untuk kelestarian lingkungan hidup.
3. Djuanda suraatmadja
Prof. Ir. Djuanda
Suraatmadja, (lahir di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 3 Januari 1936; umur 80 tahun),
adalah Guru Besar Teknik Sipil ITB yang pernah menjabat Ketua Rektorium Institut Teknologi Bandung pada periode 16 Februari 1978 - 30 Mei
1979, suatu masa di mana kelangsungan hidup institusi ini berada pada posisi
genting, sebagai akibat dari gerakan mahasiswaITB yang dianggap bertentangan dengan
pemerintah. Ia juga dikenal sebagai Penemu Beton Polimer yang Ramah Lingkungan
Dalam Bidang Kontruksi.
4.
Kamir R. Brata
Berbeda dengan pemikiran umum
yang berkembang saat ini dimana teknologi diidentikkan dengan sesuatu yang
canggih, rumit, serta memerlukan biaya yang besar untuk diterapkan, Kamir
Raziudin Brata justru dengan brilian mengembangkan suatu teknologi yang
terlihat sederhana, murah, dan mudah dilakukan oleh setiap orang, serta multi
guna. Salah satu manfaat teknologi ini yaitu mengatasi banjir. Teknologi ini
dikenal sebagai teknologi Lubang Resapan Biopori (LRB). Dinamakan biopori
karena memanfaatkan aktivitas fauna tanah atau akar tanaman (bio) yang
membentuk lubang-lubang terowongan kecil (pore) di dalam tanah. Peran
organisme di dalam tanah itulah yang sering dilupakan dalam merancang konsep
penanganan banjir. Misalkan pembuatan waduk, jika aliran air menuju waduk
tersebut masih didominasi oleh aliran permukaan tanah, maka waduk tersebut akan
mengalami pendangkalan yang disebabkan material erosi yang terbawa aliran
permukaan tersebut.
Belakanga
ini yang banyak terjadi adalah penggunaan kata relawan tidaklah tepat. Menurut budayawan
Ajip Rosidi yang mengkajinya secara morfologis, kata rela adalah sebuah kata
kerja yang berarti bersedia dengan ikhlas hati, sedang akhiran wan artinya
adalah orang, kata ini hanya diimbuhkan pada kata benda atau kata sifat. Namun yang
benar sebenarnya adalah sukarelawan, karena sukarela yang berarti dengan
kemauan sendiri adalah kata sifat. Jadi, terjemahan dari kata volunteer yang
benar adalah sukarelawan bukan relawan. Apapun polemik mengenai terjemahan kata
tersebut, pekerjaan ini sungguh mengasyikkan. Walau tidak ada rupiah yang
didapat namun manfaat yang diperoleh lebih tinggi nilainya dibanding materi.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar