Senin, 25 April 2016

laporan praktikum "simulasi mekanik"

Percobaan membuat simulasi rangkaian mekanik

Kelompok 3 :
Abdul ila khoirul anam (01)
  1. Ajeng nurul na’ima (06)
  2. Deisya aftha nuzla (13)
  3. Meilinda nikmah widiastuti (24)
  4. Muhammad hisbul barokah (27)
  5. Shella monica nurvita (38)
  6. Wulan alfiyani (40)
A. Tujuan
  1. memahami bagaimana sebuah alat mekanik dapat bergerak.
  2.  Memahami bagaimana roda-roda bersinggungan.
  3. Memahami bagaimana mekanisme jam.
B. Simulasi rangkaian mekanik
               Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). pada kesempatan ini kita mencoba membuat sebuah simulasi rangkaian mekanik pada jam.
C. Alat dan bahan
1. bahan:
ü  Papan triplek
ü  Paku
ü  Tutup toples
ü  Stik es krim
ü  kayu
2. Alat :
ü  Gunting
ü  Cutter
ü  Palu
ü  gergaji
D. Cara kerja
  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Gunting 2 buah tutup toples sehingga berbentuk gerigi dengan satu ukuran yang sama
  3. Ambil papan triplek, buatlah sketsa gambar berbentuk jam dinding
  4. Rekatkan dua tutup toples dengan papan triplek menggunakan paku
  5. Lalu buatlah engkol satu buah tutup toples
  6. Gerakkan engkol tersebut dengan tangan sehingga jam dapat berputar.
E. hasil pengamatan
Ketika engkol diputar roda pertama akan berputar dengan geriginya sehingga mengakibatkan persinggungan dengan roda kedua. Dari singgungan ini jarum jam akan berputar.
Prinsip kerja sebuah jam adalah jarum detik selalu berputar, jika jarum detik berputar 60 kali jarum panjang akan berpindah sedikit 1 menit. Jika jarum detik brputar sebanyak 3600 kali maka jarum pendek akan berpindah 1 angka (1 jam).
F. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah pada simulasi rangkaian jam menggunakan mekanisme roda bersinggungan, ketika satu roda berputar maka berputarlah roda lainnya.



makalah geografi : peta arus air laut




Geografi :
peta arus air laut





Disusun oleh :
Kelompok v
1.   Ajeng nurul na’ima (06)
2.   Amelia putri (09)
3.   Armyinka selvidevi (11)
4.   Nova insan mulyono (30)
5.   Wulan alfiyani (40)

X Mia 5
SMA NEGERI 1 TAYU
2015/2016



Kata pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata'ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul geografi : peta arus laut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Tayu, april 2016




Daftar isi
Halaman Sampul..................................................................................................................
Halaman Judul..................................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar isi............................................................................................................................. iii
Bab 1 (Pendahuluan)........................................................................................................... 1
A.    Latar Belakang................................................................................................ 1
B.    Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C.    Tujuan Penulisan............................................................................................. 1
Bab 2 (Pembahasan)........................................................................................................... 2
A.    Definisi arua air laut........................................................................................2
B.    Penyebab terjadinya arus air laut....................................................................2
C.    Klasifikasi arus air laut....................................................................................3
D.    Manfaat dan pengaruh arus air laut.................................................................5
Bab 3 (Penutup)...................................................................................................................7
A.    Kesimpulan.....................................................................................................7
B.    Saran...............................................................................................................7
Daftar pustaka....................................................................................................................8








 Bab I
Pendahuluan
A.   Latar belakang
Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang. Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya coriolis dan arus ekman, topografi dasar laut, arus permukaan, upwellng , downwelling.

Arus laut adalah gerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Arus di permukaan laut terutama disebabkan oleh tiupan angin, sedang arus di kedalaman laut disebabkan oleh perbedaan densitas massa air laut. Selain itu, arus di permukan laut dapat juga disebabkan oleh gerakan pasang surut air laut atau gelombang. Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir (coastal currents).
Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus-arus ini mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal. Peta arus dibuat oleh para pelaut berabad-abad yang lalu.
B.   Rumusan masalah
1.     Apakah definisi dari arus air laut ?
2.     Apakah penyebab terjadinya arus air laut ?
3.     Apa saja klasifikasi arus air laut ?
4.     Apakah manfaat dan pengaruh arus air laut ?
C.   Tujuan penulisan
1.     Untuk mengetahui definisi dari arus air laut
2.     Untuk mengetahui penyebab terjadinya arus air laut
3.     Untuk mengetahui klasifikasi arus air laut
4.     Untuk mengetahui menfaat dan pengaruh arus air laut.


Bab II
Pembahasan
A.   Definisi arus air laut
          Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).
          arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan di dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tipuan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang.

Bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang sangat luas: lautan udara dan lautan air. Keduanya berada dalam keadaan bergerak yang tetap, dibangkitkan oleh energi dari matahari dan gaya gravitasi bumi. Gerakan-gerakan mereka saling berhubungan: angin memberikan energinya ke permukaan laut sehingga menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa energi panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mengubah pola temperatur permukaan bumi dan juga mengubah sifat-sifat fisis udara di atasnya.
Arus laut adalah gerakan massa air yang dipengaruhi oleh angin atau perbedaan densitas air laut yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lainya.
Arus di permukaan laut disebabkan oleh pergerakan angin yang cukup kuat sedangkan arus di kedalaman laut di sebabkan oleh perbedaan densitas massa air laut.

Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir (coastal currents).

B.   Penyebab terjadinya arus air laut

Penyebab terjadinya arus air laut adalah sebagai berikut :
  1. Bentuk topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya : Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
  2. Gaya coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu perairan.
  3. Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.
C.   Klasifikasi arus air laut
1.    Berdasarkan Proses Terjadinya:
        Arus ekman                   : Arus yang dipengaruhi oleh angin.
        Arus termohaline                      :Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitas.
        Arus pasut             : Arus yang dipengaruhi oleh pasut.
        Arus Geostropik    : Arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya corolis.
        Arus Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.

2.    Berdasarkan Kedalamannya:
        Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
        Arus dalam                     : Terjadi jauh di dasar kolom peraran, arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.
3.    Di samudera pasifik
a.      Di sebelah utara khatulistiwa

(a)
Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut.
(b)
Arus Kuroshio, merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat Kepulauan Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini merupakan arus panas yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina, menyusur sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin barat.
(c)
Arus Kalifornia, mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
(d)
Arus Oyashio, merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang karena ditempat ini arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio (terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuaan arus dingin Oyashio dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab plankton-plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuaan arus panas Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur.

b.     Di sebelah selatan khatulistiwa
(a)
Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
(b)
Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini merupakan arus menyimpang serta didorong oleh angin pasat tenggara dan termasuk arus dingin.
(c)
Arus Australia Timur, merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier Reef).
(d)
Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia timur yang mengalir menuju ke timur (pada lintang 30 ° - 40 °LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat. 

4.    di damudera atlantik
a.      di sebelah utara khatulistiwa

1)     Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat timur laut.
2)     Arus Teluk Gulfstream, merupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus khatulistiwa utara (ditambah dengan sebagian arus khatulistiwa selatan) semula masuk ke Laut Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari teluk ini melalui Selat Florida(sebagai Arus Florida). Arus Florida yang segera bercampur dengan Arus Antillen merupakan arus besar yang mengalir di sepanjang pantai timur Amerika Serikat ke arah Timur. Arus inilah yang disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar dari teluk Meksiko.
3)     Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin yang mengalir dari laut Kutub Utara ke selatan menyusur pantai timur Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin timur (yang berasal dari daerah kutub).
4)     Arus Labrador, berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin, yang pada umumnya membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
5)     Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.

b.     Di sebelah selatan khatulistiwa

1)     Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat, sejajar dengan garis khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk ke utara (yang bersama-sama dengan arus Khatulistiwa Utara ke Laut Karibia) sedangkan yang sebagian lagi membelok ke selatan. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
2)     Arus Brazilia, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah selatan menyusuri pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan arus panas.
3)     Arus Benguela, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah utara menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus dingin, yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
4)     Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir ke arah timur (pada lintang 30o - 40oLS) sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat dan merupakan arus dingin.

5.    Di samudera hindia
a.      Di sebelah utara khatulistiwa
Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah gerakan arus tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam ½ tahun, sesuai dengan gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut adalah sebagai berikut.
1)     Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapa hambatan dari gerakan angin pasat timur laut.
2)     Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat menyusuri Teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim timur laut.
b.     Di sebelah selatan khatulistiwa
1)     Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa yang nantinya pecah menjadi dua (Arus Maskarena dan Arus Agulhas setelah sampai di timur Madagaskar). Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
2)     Arus Maskarena dan Arus Agulhas, merupakan arus menyimpang dan merupakan arus panas. Arus ini juga merupakan lanjutan dari pecahan Arus Khatulistiwa Selatan. Arus Maskarena mengalir menuju ke selatan, menyusuri pantai Pulau Madagaskar Timur. Arus Agulhas juga mengalir menuju ke selatan menyusuri pantai Pulau Madagaskar Barat.
3)     Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah utara menyusur pantai barat Benua Australia. Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan arus dingin yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan. Gambar 8 memberikan ilustrasi gerakan arus-arus laut di samudera-samudera.
D.   Manfaat dan pengaruh arus air laut
a. Terhadap Iklim

        Arus Kurosyiwo menyebabkan suhu Jepang Selatan dan Pantai Barat Kanada pada musim dingin suhunya sejuk.
        Arus Labrador yang dingin menyebabkan suhu Jazirah Labrador menjadi rendah.
        Arus Teluk yang panas menyebabkan musim dingin di Eropa Barat suhunya sejuk dan pelabuhan tidak pernah beku.
        Arus Oyasyiwo yang dingin menyebabkan suhu di Hokaido rendah.

b. Terhadap Pelayaran
        Arus muson di Lautan Hindia dahulu banyak dipakai oleh orang Arab untuk berlayar ke India dan Malaka.
        Arus musim di Laut Jawa dan Laut Cina Selatan dahulu banyak dipakai oleh orang Bugis dan Makasar untuk berlayar dari Ujungpandang ke Singapura.
c. Terhadap Penyebaran Gunung Es
Gunung-gunung es di lautan bebas dibawa oleh arus-arus dingin di lautan Atlantik belahan bumi utara karena adanya arus dingin.

d. Arus Konveksi/Vertikal
Arus vertikal menyebabkan permukaan air laut banyak lumpur, ini menjadi makanan plankton sehingga mengakibatkan banyak ikannya.
Contoh: Laut Jawa, Selat Malaka, dan Laut Utara.

e. Terhadap Perikanan
Pertemuan arus panas dan arus dingin yang banyak planktonnya menyebabkan tempat itu banyak ikannya.Contoh: Pertemuan arus teluk yang panas dan arus Labrador yang dingin di dekat New Foundland, pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di sebelah timur Jepang.




Bab III
Penutup
A.   Kesimpulan
1.     Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus-arus ini mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal. Peta arus dibuat oleh para pelaut berabad-abad yang lalu.
2.     Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).
3.     Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya coriollis dan arus ekman, topografi dasar laut, arus permukaan, upwellng , downwelling.
4.     Arus air laut diklasifikan ke dalam berbagai macam bentuk.
5.     Manfaat dan pengaruh arus air laut sangat menguntungkan juga memengaruhi kehidupan manusia.
B.   Saran
Sebagai generasi penerus bangsa kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya arus air laut yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di bumi.
















DAFTAR PUSTAKA
Brown, J, A. Colling, D. Park, J. Philips, D. Rothery, dan J. Wright. 1989. Ocean Circulation. The Open University. Published In Assosiation with Pergamon Press.
Global Change Issues: Highlights of Recent and Ongoing Research dinduh dari http://www.gcrio.org/ [6 November 2009].
http://retnoosuci.blogspot.co.id/2013/03/peta-arus-dunia.html
Hutabarat, S dan SM. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia-Press. Jakarta
Nat,D. Eka,D. 2006. “Survei Hidrografi”.Refika Aditama Shykind,E. Jakarta.
Pond, S dan G.L Pickard. 1983. Introductory Dynamical Oceanography, 2th edition.PergamonPress
.
Rudiastuti, Aninda Wisaksanti. 2008. Studi Sebaran Klorofil-A Dan Suhu Permukaan Laut (SPL) Serta Hubunganya Dengan Distribusi Kapal Penangkap Ikan Melalui Teknologi Vessel Monitoring System (VMS). Skripsi. Ilmu dan Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor