Sabtu, 22 Oktober 2016

Selamat Datang Di Jawa Tengah
“Pesona Negri Kantil”


pada postingan kali ini saya akan membahas sedikit tentang provinsi kelahiran saya. yaitu provinsi Jawa Tengah. nah, Jawa tengah ini merupakan gudangnya kebudayaan, gudangnya ilmu pengetahuan serta gudangnya pemandangan alam yang dapat memanjakan mata kita. so ladies and boy check it up.....
Daratan yang terbentang membujur dan melintang sebesar 108º 30' - 111º 30' BT di bawah naungan garuda pancasila tersebut tampak kukuh walau sudah berusia sangat renta dan tua. Tanahnya gembur berwarna hitam sebagai akibat dari material-material triple S, yaitu Gunung Slamet, Sindoro Dan Sumbing yang telah tersebar dan menyatu menyuburkan tanaman-tanaman yang tumbuh tepat di atasnya. Maka tak jarang bila provinsi yang bermaskot burung kepodang emas dan bunga kantil ini tampak hijau segar di atas ketinggian 39.000 kaki apalagi bila naik lagi menjadi 45.000 kaki.

Maka inilah Jawa Tengah, selamat datang di provinsi Jawa Tengah. Dimana berbagai kebudayaan dan peradaban terbentuk di dalamnya. Berakulturasi juga berasimilasi. Berbagai suku bangsa, agama, serta bahasa tumbuh subur di sana. Sama halnya dengan pohon-pohon jati, yang juga tumbuh rindang dan lebat di sana.
Provinsi  jawa tengah telah lama berdiri, yaitu sejak zaman kekuasaan Hindia Belanda. Dengan wilayah yang terdiri dari lima gewesten yaitu Semarang, Pati, Banyumas, Kedu dan Pekalongan. Sedang Surakarta masih merupakan daerah kerajaan yang berdiri sendiri dan memiliki dua kekuasaan di dalamnya yaitu Mangkunegaraan dan kasunanan Surakarta. Namun setelah kemerdekaan indonesia pada tahun 1945, pada tahun 1950 melalui undang-undang ditetapkan pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa tengah. Yang meliputi 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Penetapan undang-undang tersebut hingga saat ini diperingati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, yaitu tanggal 15 Agustus 19650.
Pesona alam yang sangat indah nan megah terlukis di atas permukaan daratan seluas 34.548 km 2. Yang semuanya merupakan lukisan Tuhan YME yang bahkan mendandingi pelukis ternama yakni Raden Shaleh bahkan Leonardo Davinci. Indah nan menawan, hanya kata tersebut yang dapat diucapkan kala melihat satu persatu tarian alam tersebut. gunung-gunungnya tinggi menjulang bagaikan di telan langit. Tentu saja dengan lereng-lereng curam yang kapan saja dan tanpa diduga-duga dapat memakan suatu jiwa makhluk hidup. Pohon-pohonnya rindang bergulir di atas permukaan tanah membawa sensasi kenyamanan dan juga keamanan.
begitu pula dengan budaya dan peradabannya. Terukir lembut naik dan turun seiring dengan perkembangan dan pola kemajuan kehidupan manusia. Dipadu dengan berbagai corak suku bangsa, Negri Kantil telah banyak melahirkan cita rasa baru dalam dunia seni dan sastra. Berbekal dari beragamnya kebudayaan membuat Negri Kantil terkenal dengan batiknya. Yang motif-motifnya merupakan corak dan kepribadian dari masyarakat Jawa Tengah. Perpaduan antara kebudayaan agama Hindhu dan Budha juga membuat provinsi ini kaya akan berbagai peninggalan-peninggalan bersejarah. Yang dapat menjadi sebagai sumber devisa negara atau sebut saja sebagai tempat pariwisata. Contohnya seperti candi Prambanan yang terletak di kabupaten Magelang, yang sangat mendunia dan telah diakui sebagai candi terbesar di dunia oleh Unesco. Maka tak heran bila Jawa Tengah disebut-sebut sebagai “ Jantungnya Kebudayaan Jawa”.

Berbagai tempat pariwisata lainnya juga telah merambah secara luas sehingga membuat banyak orang asing dari negara lain yang berdatangan ke Jawa Tengah dengan berbagai tujuan berbeda. Dari yang berniat untuk melakukan penelitian daerah yang cocok untuk dibanguni pusat tenaga nuklir sampai ke sebuah alasan yang paling ringan, yaitu sekedar untuk merefreshingkan otak.
Jawa tengah merupakan surga bagi semua makhluk hidup. Bagaimana tidak, alam banyak mendukung untuk kelangsungan hidup mereka. Sehingga mereka tak perlu susah payah untuk mencari makanan, karena semuanya banyak tersedia di alam. Jawa tengah juga merupakan tempat dimana salah satu jenis manusia purba ditemukan. Yaitu jenis Homo Erectus yang ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936-1941.  

Kawasan ditemukannya manusia ini bernama Sangiran yang oleh Unesco dinyatakan sebagai situs warisan dunia. Di kawasan sangiran tersimpan data proses evolusi lingkungan purba tanpa putus. Dari temuan-temuan formai tanah yang sekarang diabadikan sebagai Museum Pubakala Sangiran di Sragen Jawa Tengah. Di kawasan ini juga terdapat situs-situs prasejarah lengkap yang berisi sisa-sisa kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, artefak, dan juga lapisan tanah yang terendapkan secara ilmiah tidak kurang dari 2 juta tahun silam. Di kawasan inilah para pakar arkeologi, paleantropologi, geologi, dan biologi mendapatkan sumbangan yang sangat besar.
Selain hal tersebut di atas juga terdapat tempat-tempat lain yang menakjubkan antara lain adalah Pulau Karimun Jawa, Dataran Tinggi Dieng dan Candi Borobudur, Gunung Merbabu, Museum Kereta Api di Ambarawa, Kampung Batik Di Solo, Batu Raden, Kota Lama, Lawang Sewu, Goa Petruk, Pantai Pulau Panjang, dan masih banyak lagi.

Seperti tersebutlah pesona jawa tengah yang dapat saya gambarkan. Dimana jawa tengah memiliki pesona dari aspek alamnya yang sangat indah, kebudayaan dan peradabannya yang bervariasi dan jawa tengah sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat menjaga dan juga melestarikannya. Sekian dan terimakasih.

“Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja, adil saha sejahtera”

berikut ini sebuah vidio tentang pesona alam jawa tengah. happy watching....

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah ( link www.twitter.com/visitjawatengah )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar